Thursday, August 15, 2019

Analisis Kegagalan Struktur JPO Pasar Minggu


Forensik Dan Penilaian Gedung

Studi Kasus : Kegagalan Struktur Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Pasar Minggu


Rabu, tanggal 24 September 2016 terjadi sebuah musibah yang disebabkan oleh ambruknya jembatan penyebrangan orang (JPO) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Jembatan tersebut tepatnya berada melintang di atas underpass pasar minggu, menghubungkan antara Stasiun Pasar Minggu dengan Pasar Minggu. Berdasarkan Tempo.co dalam beritanya Jembatan Pasar Minggu Ambruk menyebutkan "JPO tersebut ambruk setelah diterpa hujan lebat sekitar pukul 15.20 WIB". 


Berdasarkan sumber berita yang penulis dapatkan faktor robohnya jembatan penyebrangan orang ini disebabkan oleh umur jembatan yang sudah tua. Selain itu terdapat banyak baja struktur dari jembatan tersebut yang sudah berkarat. Baja yang mengalami korosi ini menyebabkan kekuatan jembatan melemah sehingga sangat rawan untuk patah pada bagian tertentu. faktor lain yang dapat menyebabkan kerobohan jembatan ini adalah terdapatnya papan iklan yang membentang sepanjang jembatan. Saat kejadian berlangsung daerah Pasar Minggu pada sore itu sedang mengalami hujan deras disertai angin yang kencang. Keberadaan papan iklan ini membuat angin yang bertiup secara horizontal akan menabrak langsung papan iklan tersebut yang berdiri vertikal, hal ini dapat menyebabkan beban tambahan yang cukup besar pada jembatan. Usia dari jembatan yang sangat tua ini dan minimnya perawatan yang dilakukan dinas terkait menyebabkan JPO ini tidak dapat menahan hembusan angin tersebut. Analisis yang penulis buat ini berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan pada foto-foto yang terdapat di media online, dimana bangian yang roboh hanya pada bagian atas dari jembatan itu saja. Struktur bentang pada bagian bawah jembatan masih terlihat utuh berdiri, hal ini membuat penulis berasumsi bahwa jembatan ini menerima beban angin horizontal yang besar dan mengalami patah pada besi akibat korosi yang terjadi.




Inventarisasi kerusakan yang terjadi pada jembatan penyebrangan orang (JPO) Pasar Minggu ini hanya pada struktur baja bagian atas dari jembatan tersebut saja. Berdasarkan kejadian ini penulis menyarankan agar struktur lama dari jembatan ini untuk dirobohkan dan diganti dengan struktur baja yang baru. Pelarangan pemasangan papan iklan pada jembatan juga harus ditelusur ulang oleh dinas terkait. Selain dapat menjadi penambah beban pada struktur, pemasangan papan iklan ini juga mengganggu tampilan artistik dari jembatan tersebut.



Reference :

Thursday, January 10, 2019

PENGARUH JENIS KARET ALAM TERHADAP SIFAT FISIKA VULKANISAT KARET UNTUK PRODUK BANTALAN JEMBATAN (Universitas Gunadarma Review)

SALAM SOBAT SIPIL.. Tau kalian penggunaan karet pada bantalan jembatan?

Tahukah kalian karet alam merupakan komoditas perkebunan sekaligus komoditas ekspor yang berperan penting sebagai penghasil devisa dari sektor non migas. Luas areal perkebunan karet di Indonesia pada tahun 2010 mencapai 3,4 juta ha dari luas area tersebut ini menempatkan Indonesia sebagai negara penghasil karet terbesar setelah Thailand lohhh.

Pada jurnal yang akan saya review ini membahas tentang pengaruh jenis karet alam terhadap sifat fisika vulkanis karet untuk produk bantalan jembatan. Vulkanisat karet bantalan jembatan diproduksi melalui beberapa tahapan meliputi pemilihan bahan baku karet, perancangan formulasi kompon, pencampuran, dan vulkanisasi. Pemilihan karet alam untuk vulkanisat bantalan jembatan merupakan tahapan penting loh sob, karena nantinya akan mempengaruhi sifat produk akhir. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penggunaan beberapa jenis karet alam seperti sit asap, karet kompo, karet sit rakyat dan karet standar Indonesia terhadap sifat fisika vulkanisat karet untuk produk bantalan jembatan. Penelitian ini melakukan uji sifat teknis bahan baku karet yang digunakan meliputi uji plastisitas awal (P0); indek ketahanan plastis (PRI); kadar abu; kadar zat menguap; kadar kotoran dan melakukan perancangan kompon karet dan pengujian sifat fisika vulkanisat berupa uji kekerasan; kuat tarik; perpan jangan putus; pengusangan; pampatan tetap; ketahanan ozon yang mengacu pada SNI 3967:2013 untuk bantalan jembatan. Tujuan dari pada penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penggunaan beberapa bahan baku karet alam terhadap produk vulkanisat karet untuk bantalan jembatan, selain itu penelitian ini memberikan gambaran dalam memilih bahan baku karet alam yang akan digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan vulkanisat karet bantalan jembatan. 


Hasil penelitian menunjukkan karet sit asap mempunyai sifat teknis yang lebih baik dibandingkan dengan jenis karet mentah lain berdasarkan nilai PRI, kadar abu dan kadar kotoran. Hasil uji sifat fisika untuk parameter kekerasan, kuat tarik, dan perpanjangan putus tidak berbeda nyata, namun setelah pengusangan menunjukkan perbedaan nyata pada nilai kuat tarik dan perpanjangan putus.


Source :



Muhammad Abi Andara 
NPM    : 14315449
Kelas   : 4TA06
Dosen  : I Kadek Bagus Widana Putra, S.T., M.T.

Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Universitas Gunadarma