Pada artikel ini おはよう (Read: Ohayou) blogspot akan membahas tentang Engineering..
SLOOF Vs T-BEAM
Dalam dunia kontraktor pasti tidak asing dengan kata Sloof. Sloof adalah struktur bangunan yang berada diatas pondasi yang berfungsi untuk meratakan atau mengalirkan beban bangunan dari atap hingga ke sloof. Selain itu sloof juga berfungsi sebagai perata atau penopang dinding bagian bawah. Sloof sendiri terbuat dari beton yang diberi besi tulangan. Sedangkan T-beam juga mempunyai kegunaan dan letak yang sama, namun masih banyaknya orang yang menganggap sloof dan T-beam itu adalah sama. Berikut ini merupakan perbedaan dari sloof dan T-beam :
SLOOF
- Biasanya berukuran kecil dan banyak digunakan pada konstruksi rumah-rumah sederhana.
- Biasanya menumpu pada pondasi batu kali, atau tidak langsung mengenai tanah.
- Biasanya hanya digunakan sebagai penguat dan pengaku dinding, bukan sebagai pengaku seluruh bangunan.
- Biasanya menggunakan besi tulangan yang kecil jadi tidak terlalu mahal.
T-BEAM
- Ukuran T-beam lebih besar dari pada sloof. Biasanya mengikuti ukuran pondasi atau ukuran kolom.
- Penggunaan besi tulangan pada T-beam lebih variatif karena menyesuaikan dengan struktur bangunannya. Biasanya ukuran dan bentuk penulangannya disesuaikan oleh konsultan bangunan.
- Dapat bertumpu langsung pada tanah, biasanya berfungsi sebagai penghubung antar pile cap.
- Berfungsi sebagai pengkaku seluruh bangunan diatasnya, karena merupakan satu kesatuan.
- Bisanya digunakan untuk bangunan yang berukuran besar
- Penggunaannya bisanya sebagai penopang plat lantai dari bangunan tersebut.
Source :
0 comments:
Post a Comment